Zulhammi, Zulhammi (2015) Teori belajar behavioristik dan humanistik dalam perspektif pendidikan Islam. DARUL 'ILMI: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman, 3 (1). pp. 105-125. ISSN 2338-8692
|
Text
356-1046-1-PB.pdf Download (243kB) | Preview |
Abstract
Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang terjadi dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap.
Menurut teori Behavioristik dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.
Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator dan memberikan motivasi pada siswa.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan Islam antara lain; tilawah, ta’lim, tarbiyah, ta’dib, tazkiyah, dan tadrib. Asas ketauhidan merupakan azas utama dalam pelaksanaan pendidikan Islam.
Prinsip Ketauhidan yang membedakan pandangan pendidikan Islam dengan Teori Behavioritik dan Humanistik. Teori Behavioritik dan Humanistik tidak mengkaitkan teorinya dengan nilai-nilai keagamaan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development 13 EDUCATION > 1301 Education Systems |
Depositing User: | Yusri Fahmi |
Date Deposited: | 19 Oct 2017 05:34 |
Last Modified: | 10 Sep 2019 07:32 |
URI: | http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/364 |
Actions (login required)
View Item |