Erawadi, Erawadi (2014) Pusat-pusat perkembangan tarekat naqsyabandiyah di Tapanuli bagian Selatan. Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 38 (1). pp. 81-96. ISSN 0852-0720
|
Text
53-174-2-PB.pdf Download (132kB) | Preview |
Abstract
Tulisan ini menelusuri perkembangan tarekat Naqsyabandiyah di wilayah
Tapanuli Bagian Selatan melalui beberapa pusat tarekat Naqsyabandiyah dengan
menggunakan prinsip sejarah lokal. Tarekat ini di kawasan tersebut datang dari dua
sumber, yaitu dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan Babussalam, Langkat, Sumatera
Utara. Pengaruh dari Minangkabau terutama melalui Syaikh Ibrahim Kumpulan,
sedangkan dari Babussalam, Langkat melalui Syaikh Abdul Wahab Rokan. Namun
demikian, sebagian Syaikh Naqsyabandiyah asal Tapanuli Bagian Selatan, setelah
belajar pada Syaikh setempat, pergi dan belajar di Haramain. Sebagian mereka belajar
langsung pada Syaikh Sulaiman Zuhdi atau Syaikh Ali Ridha di Jabal Abu Qubaisy. Di
antara pusat-pusat perkembangan tarekat Naqsyabandiyah di Tapanuli Bagian Selatan
adalah Hutapungkut, Aek Libung, Sayurmatinggi, Nabundong, Sipirok, Pudun, Aek
Tuhul, Ujung Padang, dan Batu Gajah. Kebanyakan organisasi tarekat ini telah bertahan
selama beberapa generasi, namun sebagiannya tidak bertahan karena faktor-faktor tertentu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040305 Akhlaq, Tasawuf, and related science |
Depositing User: | Yusri Fahmi |
Date Deposited: | 13 Oct 2017 07:45 |
Last Modified: | 11 Sep 2019 08:15 |
URI: | http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/197 |
Actions (login required)
View Item |