Research Repository of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Pemikiran mistik-filosofis: studi naskah ni’mat al-arwah karya Muhammad ‘Asyiq

Erawadi, Erawadi (2014) Pemikiran mistik-filosofis: studi naskah ni’mat al-arwah karya Muhammad ‘Asyiq. Jurnal Tarbiyah, 21 (2). pp. 183-206. ISSN P-ISSN: 0854-2627 E-ISSN: 2597-4270

[img]
Preview
Text
18-68-1-PB.pdf

Download (246kB) | Preview
Full text available at: http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiy...

Abstract

Tulisan ini didasarkan pada naskah tulisan tangan, beraksara Arab-Melayu, ditulis oleh
Teungku Lam Ba’et, yang merujuk kepada kitab Ni’mat al-Arwah karangan Muhamamd ‘Asyiq.
Untuk itu, pendekatan dan analisisnya menggun akan pendekatan filologi. Naskah ini
menyimpan informasi historis dan pemikiran mistik filosofis yang sangat menarik dan penting
bagi perkembangan pemikiran Islam. Nama Muhammad ‘Asyiq, dalam literatur tarekat, sering
dikaitkan dengan silsilah tarekat Syattariyah. Ia menjadi salah satu mata rantai tarekat tersebut
dua generasi silsilah guru-murid (geneologi) sebelum Syeikh Abdullah al-Syattari, pendiri tarikat
Syattariyah. Ini juga mengindikasikan bahwa ajaran yang dikembangkan oleh Muhammad ‘Asyiq
juga menjadi bahagian dari ajaran tarekat yang digagas oleh Abdullah al-Syattari, yaitu tarekat
Syattariyah.
Ajaran tasawuf yang dikembangan Muhammad ’Asyiq berhubungan dengan konsep
wahdat syuhud khususnya konsep martabat, yaitu ma’rifatullah sebagai tujuan utama dan inti
tasawuf. Hal itu dipahami dari penggunaan istilah-istilah yang berhubungan dengan hal
tersebut, yaitu: taraqqi, tanazzul, ratibiyah, haliyah, la ta’ayyun, ta’ayyun, ta’ayyun awwal,
ta’ayyun tsani, ta’ayyun tsalits, dan tajalli. Sedangkan pembahasan tarekat berhubungan
dengan amalan dan zikir tarekat Naqsyabandiyah (serta cabang-cabangnya) dan tarekat
Qadiriyah (serta cabang-cabangnya).
Untuk mencapai tingkat makrifat seseorang harus mengetahui dan melalui 2 (dua)
martabat (tingkatan), yaitu martabat taraqqi (naik, mendaki) dan martabat tanazzul (turun).
Tanazzul adalah turunnya Tuhan dari alam kegaiban ke alam penampakan melalui berbagai
tingkat perwujudan, sedangkan taraqqi adalah seorang salik, sebagai makhluq, berusaha
mendekati Tuhan sedekat-dekatnya dengan cara naik atau mendaki menuju Tuhannya. Ajaran
tasawuf tentang konsep ma’rifatullah, tanazzul, dan taraqqi kemudian dipraktekkan secara
bersama-sama dalam bentuk organisasi tarekat.

Item Type: Article
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040306 Islamic philoshophy
Depositing User: Yusri Fahmi
Date Deposited: 13 Oct 2017 08:19
Last Modified: 11 Sep 2019 08:14
URI: http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/198

Actions (login required)

View Item View Item