Zulhammi, Zulhammi (2016) Pola asuh orangtua dalam mencegah kriminalitas pada remaja menurut konsep Islam. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 7 (2). pp. 119-135. ISSN 2686-326X
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam menjalani kehidupan, remaja mempunyai berbagai permasalahan. Permasalahan yang paling mengkhawatirkan adalah tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh remaja. Sesungguhnya penyimpangan sikap dan perilaku remaja tidak terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi melalui proses panjang yang mendahuluinya. Pola asuh orangtua mempengaruhi pada kepribadian remaja. Pola asuh orangtua yang kurang baik akan menumbuhkan perilaku menyimpang pada remaja.Pola asuh orangtua dalam keluarga merupakan sikap orangtua berhubungan dengan cara orangtua mendidik anak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Cara mendidik secara langsung, artinya bentuk-bentuk asuhan orangtua yang berkaitan dengan pembentukan kepribadian yang dilakukan dengan sengaja baik berupa perintah, larangan ataupun hukuman. Pendidikan secara tidak langsung berupa contoh kehidupan sehari-hari, baik tutur kata maupun tingkah laku orangtua. Terdapat empat tipe pola asuh orangtua terhadap anak, yaitu pola asuh otoriter, demokratis, permisif, dan indulgent. Dalam Islam pengasuhan anak diarahkan untuk mendidik anak-anak menjadi manusia yang taat beragama untuk mengembangkan fitrah yang ada dalam diri setiap pribadi manusia, yaitu beragama tauhid. Kriminalitas merupakan perbuatan yang melanggar hukum, norma-norma sosial, dan norma agama. Kelompok remaja yang paling rentan dengan perilaku kriminalitas, seperti pencurian, gangsterisme, penyimpangan seksual, pemerkosaan, tawuran, penyalahgunaan narkoba, dsb. Faktor penyebab tindak kriminal pada remaja adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain krisis identitas, faktor pubertas , kontrol diri yang lemah, dll.Faktor eksternal, antara lain faktor pola asuh orangtua, faktor lingkungan, bacaan, film, dll.Pola asuh orangtua berperan dalam mencegah terjadinya kriminalitas pada remaja. Pola asuh dilakukan dengan iman dan Taqwa, orangtua memberikan pembinaan agama pada remaja, mencakup pembinaan aqidah, pembinaan ibadah, pembinaan akhlak , dan pembinaan sosial. Kedua orangtua harus memiliki sifat yang sabar, adil, dan lemah lembut. Orangtua harus menjadi teladan dalam mencontohkan kebaikan, 0rangtua melakukan komunikasi terbuka, menjalin hubungan yang menyenangkan dengan remaja. Orangtua menanamkan penerimaan diri pada remaja dan melakukan pengawasan yang intensif serta meluruskan kesalahan yang dilakukan oleh remaja dengan segera.
Item Type: | Article |
---|---|
Keywords: | Pola asuh; Kriminalitas; Remaja |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130305 Educational Counselling |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Mr Aflah Indra Pulungan |
Date Deposited: | 23 Apr 2023 11:30 |
Last Modified: | 23 Apr 2023 11:30 |
URI: | http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/1107 |
Actions (login required)
View Item |