Siregar, Dame (2015) Kritik matan hadis-hadis tentang bid’ah. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman, 1 (2). pp. 91-73. ISSN 2442-7004
|
Text
Dame Siregar.pdf Download (768kB) | Preview |
Abstract
Bid’ah adalah ibadah mahdoh yang tidak disyariatkan, kalimat (al-mukholfatus lissunnaha) dalam Alquran dijelaskan pada suroh an-Nur ayat 63 dengan bahasa yang mudah dipahamai yaitu (yukholifuna ‘an-amrih) artinya orang-orang yang menyalahi perintah Rasul. Kalimat al-amru al-muhaddis al-ladzi lam yakun ‘alaihi as-sohabah wa at-tabi’un ( perintah yang diada-adakan yang tidak diamalkan oleh sohabat dan tabi’in) dijelaskan dalam suroh al-Hujrot ayat 1 dengan istilah la tuqoddimu baina yadayil lahi wa rosulih (artinya jangan kamu mendahului Allah dan Rosul-Nya). Maksudnya jangan menetapkan materi ibadah sebelum datang Alquran dan hadis menentukannya. Berarti para sahabat Rosul dilarang Allah SWT membuat ibadah sebelum ada ayat dan hadisnya. Dalam suroh al- Hasyar ayat 7: wa matakumur rosul fakhudzuhu wa manahkum ‘anhu fantahu (artinya Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanla).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040302 Al-Hadits, and related science |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Ahwal Syakhsyiah/Hukum Perdata Islam |
Depositing User: | Yusri Fahmi |
Date Deposited: | 10 Oct 2017 04:20 |
Last Modified: | 12 Sep 2019 05:26 |
URI: | http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/84 |
Actions (login required)
View Item |