Research Repository of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Eksistensi tarekat naqsyabandiyah dan peranannya dalam pengembangan Islam di Tapanuli bagian Selatan

Erawadi, Erawadi and Sati, Ali (2019) Eksistensi tarekat naqsyabandiyah dan peranannya dalam pengembangan Islam di Tapanuli bagian Selatan. Research Report. LPPM IAIN Padangsidimpuan, Padangsidimpuan. (Unpublished)

[img] Text
31.-Erawadi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan tarekat Naqsyabandiyah di Tapanuli Bagian Selatan dan peranannya dalam pengembangan Islam, yang didekati dengan pendekatan deskriptif kualitatif . Fokusnya pada keberadaan dan peranannya dalam pengembangan Islam yang kemudian membentuk berbagai pusat pendidikan dan persulukan dengan ajaran dan praktek yang sebagian sama dan sebagian lainnya berbeda, yang dilihat secara komprehensif sebagai sebuah proses perkembangan tarekat di wilayah ini. Tarekat Naqsyabandiyah, yang berkembang di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, umumnya, dikembangkan oleh Syeikh Ismail al-Khalidi al-Minangkabawi, Syeikh Ismail Kumpulan, dan Syeikh Abdul Wahab Rokan, yaitu tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Penyebarannya ke wilayah Tapanuli Bagian Selatan berlangsung melalui dua arah, yaitu dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan dari Langkat, Sumatera Utara. Adapun pusat-pusat organisasi tarekat, khususnya tarekat Naqsyabandiyah, di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, di antaranya adalah Hutapungkut, Kota Nopan, Mandailing Natal; Aek Libung, Sayurmatinggi, Tapanuli Selatan; Nabundong, Sipirok, Tapanuli Selatan; Pudun, Padangsidimpuan Batunadua, Padangsidimpuan; Aek Tuhul, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan; Ujung Padang, Padangsidimpuan Timur, Padangsidimpuan; dan Batu Gajah, Barumun, Padang Lawas. Sekarang Tarekat Naqsyabandiyah masih eksis di beberapa wilayah. Di Mandailing Natal terdapat sejumlah Persulukan Tarekat Naqsyabandiyah, seperti Persulukan Babul Falah Simaninggir Siabu Mandailing Natal, Persulukan Tabuyung, Persulukan Desa Sordang, Persulukan Desa Kampung Melayu, Di Tapanuli Selatan terdapat Persulukan Syeikh Ahmad Basyir dan Parsulukan Al-Hidayah Tolang Jae. Di Padang Lawas Utara terdapat Parsulukan Nabundong, dan Parsulukan Aek Godang. Di Padang Lawas terdapat Persulukan Darul Falah Sibuhuan, Parsulukan Syeikh Sulaiman Nasution Hutaraja Tinggi, Parsulukan Sungai Rodang Selamat Lubuk Barumun, Parsulukan Al-Amin Mompang, dan Parsulukan Syeikh Abdul Manan Subulussalam Ulu Barumun. Tarekat Naqsyabandiyah, mempunyai tidak hanya peranan keagamaan dan sosial saja, tetapi juga peranan politik dalam menghadapi kolonialisme dan mencapai kemerdekaan, selanjutnya mengisi kemerdekaan.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: Tarekat Naqsyabandiyah; Persulukan; Pengembangan Islam
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040303 Aqidah, Islamic Theology, Ilmu Kalam, and related science
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Yusri Fahmi
Date Deposited: 02 Sep 2020 09:03
Last Modified: 02 Sep 2020 09:07
URI: http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/579

Actions (login required)

View Item View Item