Research Repository of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Qathi’ dan zhanni menurut Masdar Farid Mas’udi

Kholidah, Kholidah (2016) Qathi’ dan zhanni menurut Masdar Farid Mas’udi. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 2 (1). pp. 19-36. ISSN 2442-6997

[img]
Preview
Text
KHOLIDAH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (646kB) | Preview
Full text available at: http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php...

Abstract

Masdar Farid Mas’udi adalah salah satu tokoh pemikir hukum Islam di Indonesia yang beraliran liberal. Hal ini terlihat dari pemikirannya tentang rekonstruksi konsep qath’I dan zhanni sebagai basis rekonstruksi penafsiran dan metode penemuan hukumnya. Beliau merubah pandangan umum mengenai ijtihad yang selama ini hanya menjangkau hal-hal yang bersifat zhanni dan kurang mencermati dimensi ajaran yang diyakini sebagai qathi. Dengan meletakkan maslahah sebagai asas ijtihadnya, konsep lama tentang qath’i zhanni kemudian direkonstruksi agar lebih punya tenaga dalam memberikan dan memecahkan berbagai masalah. Menurutnya, dalil qathi adalah nilai kemaslahatan dan keadilan itu sendiri yang merupakan ruh dari hukum itu sendiri, ini tidak bisa dirubah dan bukan menjadi wilayah ijtihad. Sedangkan kategori zhanni adalah seluruh ketentuan tekhnis atau ketentuan hukum yang bersifat normatif. Ketentuan-ketentuan hukum (normatif) yang terdapat dalam nas hanya merupakan wasilah dan akan mengalami perubahan, meskipun tidak harus berubah. Pemikiran Masdar tentang konsep qath’i zhanni pada gilirannya, telah mengubah ketentuan-ketentuan hukum yang sudah baku karena dipandang tidak lagi sesuai dengan kebutuhan. Di antara pemikiran hukumnya
adalah, tentang zakat dan pajak juga persoalan hak-hak reproduksi perempuan. Pemikiran zakat (pajak) dan juga tentang hak-hak reproduksi perempuan yang ditawarkan oleh Masdar sangat bertumpu pada prinsip kemaslahatan yang berbasis keadilan. Menurutnya, kewajiban ganda (membayar zakat sekaligus pajak) yang ditimpakan kepada umat Islam mengharuskan konsep zakat klasik harus direvisi. Demikian juga tentang hak-hak reproduksi perempuan. Emaskulasi, inferiorisasi dan subordinasi kaum perempuan dalam segala aspek kehidupan harus dihentikan dengan cara memberi tafsir dan makna baru terhadap nas.

Item Type: Article
Keywords: Qathi’; Zhanni; Masdar Farid Mas’udi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
Depositing User: Yusri Fahmi
Date Deposited: 09 Oct 2017 04:32
Last Modified: 03 May 2023 03:45
URI: http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/47

Actions (login required)

View Item View Item