Rafiq, Mohd. (2015) Urgensi retorika dalam aktivitas dakwah. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 1 (1). pp. 131-146. ISSN 2442-6997
|
Text
Mohd. Rafiq.pdf Download (477kB) | Preview |
Abstract
Seni dan kemampuan berbicara (retorika) di depan khalayak yang dibutuhkan dalam berbagai dimensi kehidupan, terutama mengenai profesi sebagai da'i a. Untuk seorang pengkhotbah (da'i), retorika sangat penting dan segera untuk dikuasai, karena maknanya dengan cara dakwah islamiyah. Retorika dimaksudkan untuk menyampaikan kebenaran Al-Quran dan Hadis, untuk mengubah penonton untuk menjalankan dari perintah Allah dengan amar ma'ruf nahi munkar. Bisa dibilang, retorika menjadi suatu keharusan bagi pendeta untuk dapat melaksanakan misi dakwah secara tertib, terencana, terstruktur, dikonsep, dan systematic.Many ayat-ayat Al-Qur'an menyebabkan pengkhotbah untuk menggunakan retorika yang baik (khitbah fannul ) untuk melakukan aktivitas dakwah. Dalam surah An-Nahl ayat 125, Allah menjelaskan bahwa, kegiatan dakwah harus dilakukan dengan hikmah, mauizah dan Mujadilah. Mujadilah (dialog dalam cara yang baik) dalam hal ini dipahami sebagai bentuk retorika. Selain itu, surah Fussilat ayat 33 Allah menyatakan bahwa yang terbaik kata (retorika) adalah untuk memanggil orang-orang ketika dibawa ke jalan Allah (dakwah). Ini berarti bahwa panggilan ke jalan Allah adalah kegiatan yang terbaik karena itu upaya ini juga harus dilakukan dengan cara yang terbaik pula, memiliki 'sikap, terus menerus dan tanpa mengetahui putus asa ditambah dengan sifat asli (tulus) semata-mata karena Allah.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies |
Depositing User: | Yusri Fahmi |
Date Deposited: | 09 Oct 2017 04:06 |
Last Modified: | 15 Aug 2019 00:04 |
URI: | http://repo.uinsyahada.ac.id/id/eprint/44 |
Actions (login required)
View Item |